apa aku salah jika aku kembali memandangi dan menikmati foto senyummu dalam dompetku ?
percayalah, kau masih menjadi juara pencipta rindu di setiap malam.
bahkan untuk malam ini.
munafik. kata itu yang sering terlintas di otakku.
belajar lari dari sebuah kenyataan bahwasanya cinta ini masih milikmu.
sesak, seperti itulah yang aku rasa kala cinta bertepuk sebelah tangan.
bahkan seakan oksigen di sekitarku menghilang kala aku tau kau sedang menantikan orang lain.
ku mencoba lari dan memalingkan pandanganku untuk dapat bernafas dengan sewajarnya.
mungkin sesak ini adalah bagian dari sebuah zona nyaman bagi para pegalau di malam hari, termasuk diriku.
lemah sekali jika aku harus tetap berdiam diri dan menjadi seperti ini.
kupejamkan mata sejenak, mencari tau masalah pasti yang membuat sesak ku semakin besar.
kurasakan, ku pendam, dan menarik nafas sedalam dalamnya,
merasakan kedamaiaan itu, lalu.....
ku menghentakkan mataku dan menghembuskan nafasku bahwasanya diriku bukan pribadi yang selemah itu tentang hal ini.
ayolah, bangkit.aku bosan disini.zona nyaman ini begitu menyiksa.
lari dari zona nyaman memang sesuatu yang tak mudah, lawan. ku yakin engkau pun mampu.
seperti aku yang selalu mencoba menjadi pribadi yang lebih baik.
semangat kawan, dan terimakasih sudah mampir :)
Artikel Terkait
0 komentar:
Post a Comment